Rabu, 31 Juli 2019

Daftar Film Indonesia yang Rilis Bulan Agustus 2019


Awal Agustus jatuh pada hari Kamis tanggal satu. Waktu yang menarik menurut kami. Film yang rilis pekan pertama ada dua film Indonesia. Oh ya, Selamat buat film Dua Garis Biru yang masih bertahan hingga Agustus dan sudah mendapatkan jutaan penonton.

Meninggalkan Juli yang tercatat ada 11 film, kami tidak sabar menanti dari daftar film yang ada di bulan ini untuk melihat film apa lagi yang menyusul 1 juta penonton.

1. BRIDEZILLA  (1 Agustus)


2. Zeta (1 Agustus)


3. Wedding Agreement (8 Agustus)


4. Mahasiswi Baru (8 Agustus)


5. Makmum (15 Agustus)


6. Perburuan (15 Agustus)

7. Bumi Manusia (15 Agustus)

8. Bali: Beats of Paradise (22 Agustus)

9. Ritual (22 Agustus)

10. Move On Aja #moveonaja  (22 Agustus)

11. Gundala (29 Agustus)

12. Twivortiare (29 Agustus)

Artikel terkait :

Agenda Semarang Agustus 2019


Selamat datang di Kota Semarang bulan Agustus. Awal bulan ini, kita langsung disuguhin acara bertajuk wisata, yakni Festival Arak-arakan Cheng Ho. Liburan ke mana hari ini? Yuk, ke Semarang.

Bulan Agustus kita juga akan merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Menjadi Bangsa yang besar adalah anugerah, dan semoga kita terus bangga dengan Negara Republik Indonesia tercinta kita ini.

Agenda rutin

Di Semarang memiliki acara rutin yang digelar di hari-hari tertentu dengan sangat rutin. Acaranya datang dari komunitas hingga pemerintah kota sendiri. Berikut daftar acara rutin yang bisa jadi referensi untuk dikunjungi.

  • [Minggu] - Car Free Day, ikuti informasi tentang CFD di sini.
  • [Sabtu] - Wayang Orang Ngesti Pandowo di TBRS Semarang.
  • [Jumat-Minggu] - Waroeng Semawis di Gang Warung, Pecinan.
  • [Jumat] - Pasar Jumat di sekitar Taman KB.
Agenda Semarang

Kami mengumpulkan beberapa acara yang digelar di Semarang. Tidak semua acara dapat kami masukkan pastinya. Namun kami akan selalu melihat dan memasukkannya ke sini. Yang harus diperhatikan adalah jadwal dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

  1. [31 Juli - 4 Agustus] - Batikraft Vaganza di Paragon Mall.
  2. [1-12 Agustus] - Pameran Properti di Mal Ciputra.
  3. [2-6 Agustus] - Pameran Komputer di Plasa Simpang Lima. Detail klik di sini.
  4. [3-4 Agustus] - Festival Arak-arakan Cheng Ho 2019 di Sam Poo Kong.
  5. [3 Agustus] - Global Village Summer 2019 di Taman Indonesia Kaya.
  6. [9-11 Agustus]- Wedding Expo in Semarang di Paragon Mall.
  7. [14-20 Agustus] - Merde Craft Expo 2019 di Java Mall.
  8. [21-24 Agustus] - Semarjamu 2019 di Banjir Kanal Barat (Didi Kempot)
  9. [22-24 Agustus] -  Semarang Introducing Market 2019 di Banjir Kanal Barat
  10. [22-24 Agustus] - Semarang Coffee Festival di Banjir Kanal Barat.
  11. [23-25 Agustus]- Travel Fair 2019 di DP Mall.
  12. Lainnya (Akan ditambahkan)
...

Catatan bulan Juli, kami mendapatkan 19 acara yang berlangsung di Kota Semarang. Juli banyak acara besar, baik berskala Nasional hingga Internasional. Kami harap, kamu jadi bagian penting acara tersebut.

Artikel terkait :
Klik gambar

Selasa, 30 Juli 2019

[Live Tweet] Kominfo Gelar Workshop Produksi dan Diseminasi di Semarang


Semarang jadi kota ketiga yang diadakan acara dari Kominfo bertajuk Konten Kreatif Hankam. Postingan ini bukan ulasan atau review, namun lebih live event yang dibagikan lewat Twitter. Kami mengumpulkan sejumlah tweet, silahkan lihat berikut ini.

Bertempat di Gumaya Hotel Semarang, acara ini diadakan selama 2 hari, tanggal 30-31 Juli 2019. Peserta yang hadir kebanyakan adalah bloger dan juga yang merangkap sebagai vloger.

Selama acara berlangsung, peserta diberi pengetahuan tentang tema yang membahas seputar Hankam. Lalu diberi tantangan untuk memproduksi konten video blog atau vlog setelah pemaparan dari para pembicara.

Peserta juga diajak ke Ambarawa untuk memantapkan tema yang dapat dibuat jadi konten kreatif dalam bentuk video. Berikut suasana dan informasi yang dapat dilihat selama acara berlangsung.


Artikel terkait :

Senin, 29 Juli 2019

7 Mitos atau Fakta Terkait SEO yang Perlu Diketahui Bloger


Bila kamu adalah pemilik sebuah situs atau mengurusi blog yang memikirkan SEO, informasi ini sangat berguna. Bocorannya langsung dari tim Google yang kemarin datang ke Semarang pada tanggal 17 Juli 2019. Simak berikut ini.

Semua sesi yang dipaparkan dalam acara Google For Publishers, ulasannya bisa buka di sini, sangat menarik. Meski beberapa juga ada yang kami tidak paham karena kami juga yang masih awam.

7 mitos atau fakta tentang SEO diberikan sebelum usai acara dan foto bersama. Apakah kamu mengerti soal ini? Bila belum, termasuk kamu yang mungkin baru mencoba SEO, semoga informasi ini bermanfaat.

1. Jumlah kata dalam halaman

Mungkin kamu ada yang pernah atau bahkan melakukannya bahwa panjang artikel dalam sebuah halaman situs/blog sangat berpengaruh pada mesin pencari.

Ternyata itu hanya mitos saja. Mau sepanjang apapun, itu tidak masalah. Mau sependek apapun, ya jangan juga cuma satu kata, juga tidak masalah.

Ini dibuktikan dengan kata pencarian di Google, yaitu glosarium. Salah satu halamannya sangat panjang. Atau juga situs semacam wiki atau arti kata. Itu benar-benar pendek. Dan peringkatnya tetap saja bagus di mesin pencari.

2. Keyword density

Maksudnya kata kunci yang diulang-ulang ditaruh dalam satu halaman. Sudah ada di paragraf pertama, terus ditaruh di paragaf berikutnya hingga akhir.

Ini rupanya tidak mempengaruhi mesin pencari. Meski begitu, menurut kami juga tidak enak dibaca semisal kami adalah pengunjung blog atau situsmu.

3. Mitos atau fakta, Umur domain mempengaruhi 

Ada anggapan bahwa semakin tua umur domain maka peringkatnya semakin bagus di mesin pencari. Faktanya itu tidak.

Kadang yang terjadi adalah domain yang berumur tua punya rekam buruk digunakan untuk nyepam, menyebarkan malware dan aktivitas yang melanggar lainnya.

Dan buat kamu yang punya domain berumur untuk ngeblog, bila tidak diisi konten secara teratur juga tidak mendapatkan peringkat di mesin pencari Google.

4. Mitos atau fakta, domain TLD punya peringkat bagus

Ternyata memiliki domain berbayar atau TLD semacam .com atau .net tidak berpengaruh pada peringkat di mesin pencari.

Banyak domain yang tanpa TLD, seperti dotsemarang contohnya yang menggunakan blogspot, kadang berada di atas mesin pencari saat mengulas konten. Konsen pada konten berkualitas merupakan kunci di sini.

5. Mitos atau fakta, semakin pendek nama domain peringkatnya semakin bagus

Ternyata itu hanya mitos. Faktanya mau panjang atau pendek, domain tidak berpengaruh. Saat dibuktikan lewat mencari, ada situs yang nama domainnya sangat panjang.

Panjang atau pendek nama domain lebih bicara tentang personal branding saja. Apakah nama dotsemarang masih asing buatmu?

6. Mitos atau fakta, domain dengan keyword tertarget lebih bagus peringkatnya

Lagi-lagi itu hanya mitos. Mau dengan atau tidak berisi keyword tertarget sebuah domain itu tidak berpengaruh apa-apa pada mesin pencari Google.

7.  Mitos atau fakta, server cepat mempengaruhi kecepatan situs atau blog

Itu tidak benar. Secepat apapun server yang digunakan, jika isi blognya berat-berat, seperti gambar yang tidak dikompres, banyak widget nggak penting, itu sangat berpengaruh.

Apalagi pakai tema yang juga berat, seperti penuh warna, ada musiknya, font kustom dan pernak-pernik lainnya. Usahakan tidak banyak atribut, bila ada pun diusahakan yang penting saja. Termasuk dalam satu halaman yang berisi foto banyak, jangan lupa dikecilkan ukurannya.

Bagaimana menurutmu?

Artikel terkait :
Klik gambar

Minggu, 28 Juli 2019

[Review Event] Google For Publishers Semarang


Jika beberapa waktu belakangan ini, khususnya bulan Juli, kami bicara acara-acara seru di Semarang, maka acara Google For Publishers ini adalah acara buat kami dan para bloger. Kira-kira, seperti apa acara ini?

Rabu pagi (17 Juli), kami berkesempatan mengikuti acara dari Tim Google Search yang diadakan di Hotel Santika Premiere, jalan Pandanaran, Semarang. Bila tidak salah, ini adalah pertama kali tim Google datang ke Semarang.

Harapan besar dari acara ini tentu saja pada si penyelenggara. Kapan lagi, Google mampir ke Semarang dan berbagi pengetahuan kepada kami. Mengingat acara serupa dilakukan dibeberapa kota besar lainnya, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Jogja.

Peserta yang hadir


Kami berbicara dengan sesama rekan bloger, peserta yang hadir banyak yang kami tidak kenal. Semarang memang begitu, sebenarnya banyak orang keren tinggal di Ibu Kota Jawa Tengah ini. Tapi kadang jarang ditemui.

Bila beberapa peserta yang wajahnya familiar, seperti kalangan bloger, kami maklum. Namun rupanya bukan hanya dari Semarang. Beberapa ada yang datang dari luar kota. Magnet nama Google memang tidak perlu dipertanyakan lagi. Semoga lain waktu mereka datang kembali.

Hal-hal baru


Selain tentang bagaimana Semarang yang akhirnya menjadi kota lokasi acara biar sama seperti kota-kota besar lainnya, tujuan datang adalah mendapatkan banyak bocoran hal baru yang langsung diberitahukan oleh tim Google Indonesia. Dan selama acara berlangsung, kami mendapatkan hal itu.

Peserta yang memanfaakan Google untuk bisnis, sangat terbantu di sini. Terutama pemilik situs-situs yang dalam angka statistik, kecepatan akses situs di dunia, kebanyakan berada diangka 10 detik ke atas yang diakumulasi jumlahnya dengan nilai 58%. Padahal bila kurang dari 10 detik, itu sangat membantu sekali.

Pembahasan Google Search paling kami sukai di sini. Ya, sebagai bloger ini sangat penting. Mulai dibahas tentang bagaimana mengoptimalkan situs lewat Google Search, seperti :
  • Konten berkualitas, sangat penting buat siapa saja yang membuat konten
  • Search friendly, bagaimana judul itu penting
  • Mobile friendly, era sekarang kebanyakan pengguna mengakses internet lewat perangkat seluler.
  • Cepat, orang-orang tidak betah pada situs yang lama membukanya lebih dari 3 detik.
  • Aman, cara terbaik adalah berpindah dari http menjadi https. 
  • Terstruktur.
Bocoran tentang update di Google Search diantaranya :
  • Mobile First Indexing, pastikan konten dan metadata di seluler itu sama dengan di desktop.
  • Speed Update, perbaikan kecepatan laman dengan alat g.co/WebmasterID/speed.
  • Evergreen Googlebot, googlebot akan terus diupdate menyesuaikan versi Chrome terbaru.
Materi lainnya yang disampaikan, 
  • Rich resulths melalui data terstuktur
  • Menggunakan search console
  • Google adsense
  • Menyempurnakan ekosistem konten dengan Accelerated Mobile Pages (AMP)
Hei ini cukup panjang pembahasannya. Dan tidak heran, acara ini berlangsung hingga sore hari. Beberapa peserta yang bertanya mendapatkan kaos Google. Ah, sayang kami tidak ikut ambil bagian saat diberikan kesempatan.

Sesi mitos dan fakta

Suasana registrasi acara

Sebelum menutup acara dengan foto bersama, ada sesi menarik. Kami jadi tahu hal-hal yang kami anggap dulu adalah pegangan kami. Ternyata tidak.

Seperti batasan tulisan pada halaman blog atau situs apakah ada batasan minimal atau maksimal. Ternyata tidak ada, kalau mau buat panjang ya silahkan, pendek ya jangan pendek juga.

Selama tulisan disukai oleh pengunjung dan juga dibagikan lewat media sosial, maka peluang terindeks google tetap akan ada di halaman. Dan masih banyak lagi.

Aldrich Christopher
Jeanny Haliman, Go-to-Market Strategy Lead APAC AdSense & AMP Monetization
Mahmud Omar Saladin, Webmaster Relations Google
Ferdian Gunawan, Strategic Partner Manager, Online Partnership Group (Indonesia) Google
Mereka yang diberi kaos Google
...

Acara ini dari sisi konten tentu sangat menyenangkan. Terutama bagaimana memahami Google Search bagi bloger seperti kami, dotsemarang. Jumlah peserta yang hadir sekitar 200 orang dan Semarang Kota ke-5 selama acara dilaksanakan diberbagai kota.

Banyak orang-orang baru yang dijumpai, tapi sayang kami belum dapat berinteraksi seperti para bloger yang biasa dikenal. Padahal mereka yang jadi peserta di sini, punya portofolio bagus dengan bidang yang sama, seperti bloger, bahkan pemilik bisnis yang memanfaatkan situs.

Peserta sendiri ditujukan kepada para publisher, web greater dan orang-orang yang bergerak di konten online. Memang acaranya gratis, tapi harus daftar.

Artikel terkait :
Klik gambar

Sabtu, 27 Juli 2019

ASUS ROG Strix G531, Laptop Pertama di Dunia Diinspirasi oleh BMW Designworks Group


Dalam peluncurannya bertajuk ROG “Be Unstoppable”, Asus mengenalkan jajaranya dari ROG Strix G531. Bukan hanya 2 tipe, tapi ada 3. Ada ASUS ROG Strix SCAR III, ASUS ROG Strix Hero III dan ASUS ROG Strix G. Seperti apa spesifikasinya?

Laptop terbaru ini difokuskan pada refresh rate serta response time layar saat bermain game, maka harapan mendapatkan performa terbaik dan juga tingkat respon dan akurasi input yang tinggi benar-benar dibawa di sini.

Perangkat ini juga sudah ditenagai oleh prosesor 9th Gen Intel Core terbaru serta chip grafis NVIDIA GeForce RTX, ROG Strix SCAR III dan Hero III dipastikan dapat menjadi senjata paling ampuh di medan pertandingan eSport.

“Sejak awal ROG Strix didedikasikan khusus untuk para penggemar eSport. Generasi terbaru laptop gaming ROG Strix kali ini hadir lebih hebat lagi dengan refresh rate hingga 240Hz dan response time 3ms pada layarnya,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director, Southeast Asia.

“Selain tampil dengan spesifikasi layar tersebut, jajaran laptop gaming ROG Strix terbaru kali ini juga semakin powerful dengan dukungan prosesor 9th Gen Intel Core serta chip grafis NVIDIA GeForce RTX.”

Desain dari BMW Designworks Group

Salah satu yang membuat ROG Strix SCAR III dan Hero III berbeda dari generasi sebelumnya adalah desainnya yang kini lebih terlihat ramping dan elegan.

Hal tersebut dikarenakan laptop gaming ini mengadopsi desain ROG Face Off, sebuah laptop gaming konsep hasil kerjasama antara tim ASUS ROG dengan BMW Designworks Group.

Beberapa elemen desain yang diadopsi oleh ROG Strix SCAR III dan Hero III adalah engsel layar yang terinspirasi oleh desain pada pintu mobil sport.

Selain itu elemen pendinginan dan bentuk bodi sebagian besar juga mengadopsi desain ROG Face Off. Seluruh port di ROG Strix SCAR III dan Hero III juga ditempatkan di sisi belakang dan samping kiri, membuat pergerakan mouse tidak akan terganggu oleh kabel atau objek lainnya yang terhubung ke port.

Keystone, fitur baru yang sangat menarik


Saat mencobanya sebelum diluncurkan, fitur ini sangat menarik. Dapat dibuka pasang dengan mudah dan dikemas dengan alat yang mudah dibawa kemana-mana. Keystone sendiri merupakan “kunci” untuk mengakses berbagai fitur ekstra di laptop terbaru ini.

Fitur ini terdapat pada ROG Strix SCAR III dan Hero III. Dipasang pada bodi ROG Strix SCAR III dan Hero III dan dapat menyimpan berbagai pengaturan yang ada di aplikasi Armoury Crate.

Selain itu, Keystone juga dapat digunakan untuk menampilkan Shadow Drive, yaitu drive penyimpanan tambahan yang hanya dapat dilihat jika Keystone dipasang.

Pengguna laptop gaming terbaru ini bahkan bisa membuat laptopnya tampil lebih personal melalui RGB LED yang dapat dikustomasi.

Lewat aplikasi Armoury Crate, pengguna ROG Strix SCAR III dan Hero III dapat menghadirkan tampilan RGB LED sesuai dengan keinginan. Tidak hanya itu, fitur Aura Sync juga memungkinkan tampilan RGB LED di laptop gaming ini disinkronkan dengan perangkat lain seperti mouse dan headset.

Performa Terbaik untuk Gamer eSport

Kalau dilihat-lihat, semua tipe hampir sama bentuknya, beda spesifikasi

ROG Strix SCAR III dan Hero III tidak hanya sekadar hadir dengan layar ultra-responsif. Laptop gaming ini juga dilengkapi dengan hardware terkini yang menjamin pengalaman bermain game maksimal, tidak hanya di seluruh judul game eSport tetapi juga pada game AAA.

Lebih jauh lagi, ASUS menghadirkan opsi layar dengan refresh rate hingga 240Hz dan response time 3ms pada laptop gaming ini. ASUS juga merupakan produsen laptop pertama di dunia yang mengusung teknologi layar ultra-cepat tersebut ke dalam sebuah laptop gaming.

Laptop terbaru ini telah ditenagai oleh prosesor 9th Gen Intel Core dengan versi tertingginya yaitu Intel Core i9-9980H yang hadir dengan konfigurasi 8 core dan 16 thread.

Prosesor ini dapat menghadirkan kecepatan pemrosesan hingga 4,8GHz pada mode Turbo dan merupakan salah satu prosesor mobile paling kencang dari Intel saat ini.

Dari sisi grafis, jajaran laptop ROG Strix terbaru ditenagai oleh chip grafis NVIDIA GeForce RTX dan GTX dengan versi tertingginya telah dilengkapi dengan GeForce RTX 2070.

Chip grafis tersebut tidak hanya memiliki performa yang tinggi dan dapat menjalankan seluruh game eSport tanpa kompromi, bahkan game AAA pun dipastikan dapat dimainkan dengan lancar.

ROG Strix SCAR III dan Hero III telah dilengkapi dengan RAM DDR4 berkapasitas 32GB sehingga juga dapat digunakan untuk multitasking seperti bermain game sambil melakukan live streaming.

Agar performanya lebih kencang, ASUS menempatkan RAM dengan frekuensi 2666MHz serta menggunakan NVMe PCIe SSD sebagai media penyimpanannya.

ASUS sangat mengerti bahwa gamer eSport tidak ingin framerate yang dihasilkan di dalam game turun secara drastis. Untuk itulah diperlukan sistem pendingin khusus untuk menjaga suhu komponen sehingga performa yang dihasilkan tetap stabil.

ROG Strix SCAR III dan Hero III menggunakan dua kipas 12V berteknologi n-Blades yang mampu menghasilkan aliran udara lebih baik dari kipas standar di laptop gaming lainnya.

Teknologi n-Blades memanfaatkan bilah kipas (fan blade) terbuat dari liquid-crystal polymer yang sangat tipis namun tetap kuat menahan gaya di RPM tinggi.

Sistem pendingin di laptop gaming ini juga dapat bekerja secara otomatis dan mengatur kecepatannya sesuai dengan beban kerja yang sedang berjalan.

ROG Strix G, Sebuah Evolusi Laptop Gaming All-Round


Selain ROG Strix SCAR III dan Hero III, ASUS juga menghadirkan varian laptop gaming baru yang masuk ke dalam jajaran ROG Strix yaitu ROG Strix G.

Berbeda dengan ROG Strix SCAR III dan Hero III yang dirancang khusus hanya untuk gamer eSport bahkan juga untuk atlet eSport profesional, ROG Strix G lebih dirancang untuk mereka yang gemar bermain game eSport namun tetap memainkan game lainnya.

Beberapa perbedaan yang mencolok dari ROG Strix G adalah varian dan spesifikasinya yang lebih beragam dari ROG Strix SCAR III dan Hero III.

Selain itu, ROG Strix G juga tidak memiliki fitur Keystone dan menggunakan panel dengan refresh rate hingga 120Hz.

Meski demikian, keseluruhan desain bodi pada laptop gaming ini masih sangat serupa dengan ROG Strix SCAR III dan Hero III. Sistem pendingin, engsel serta elemen desain lain yang diadaptasi dari ROG Face Off masih digunakan di ROG Strix G.

Bahkan dalam urusan performa, ROG Strix G juga tetap tampil powerful berkat penggunaan prosesor 9th Gen Intel Core hingga Core i7-9750H dan ditenagai oleh chip grafis hingga GeForce RTX 2070.

Laptop gaming ini juga tetap dilengkapi dengan RAM DDR4 yang berjalan di frekuensi 2666MHz serta mendukung penyimpanan NVMe PCIe SSD.

Spesifikasi dan Harga


Postingan ini berisi konten press release, maka untuk spesifikasi dan harga kami tampilkan dengan format dokumen berikut ini. Semoga bisa dilihat.


Artikel terkait :
Klik gambar

Agenda Loenpia Jazz 2019


Loenpia Jazz, agenda musik tahunan yang telah berlangsung 8 tahun di Kota semarang kali ini mengambil lokasi Taman Indonesia Kaya. Waktunya sendiri berlangsung hari Minggu, tanggal 28 Juli 2019, mulai jam 13.00 hingga pukul 23.00 wib.

Tahun ini, kami kedatangan rilis tentang acara Loenpia Jazz. Berbeda tahun sebelumnya, rilis dibagikan lewat acara konferensi pers.

Loenpia Jazz tahun ini masih menjadi acara musik yang tidak menjual tiket untuk para penontonnya. Ya, kamu harus melihat acara ini tentunya.

Ulang tahun dan rebranding

Salah satu alasan dibalik pemilihan tempat adalah perayaan Hari Jadi Komunitas Jazz Ngisoringin yang tahun ini menginjak usia 10 tahun. Mereka ingin mengingatkan bahwa sesungguhnya esensi penyelenggaraan acara ini merupakan wujud syukur perayaan ulang tahun.

Taman Indonesia Kaya yang awalnya dikenal Taman KB, dulunya adalah tempat pertama kalinya diselenggarakan Loenpia Jazz. Mereka ingin melakukan penyegaran pada logo Jazz Ngisoringin yang nantinya menjadi salah satu acara penting tahun ini.

Harapannya dengan pergantian logo yang kurang lebih 10 tahun digunakan dapat menjadi semangat dan harapan yang baru untuk Komunitas Jazz Ngisoringin yang lebih baik.

Musisi Nasional dan lokal yang tampil 

Seperti biasa, daftar musisi yang tampil datang dari musisi lokal hingga Nasional. Untuk daftar musisi Nasional adalah sebagai berikut Figura Renata, duo Bonita & Adoy dan band pendatang baru dengan gebrakan nya Tashoora.

Serta disusul oleh berbagai komunitas jazz yang ada di berbagai daerah untuk turut meramaikan gelaran Loenpia Jazz 2019 antara lain Solo Jazz Society, Jazz Magelang, Jazz Mben Senen dan Mbahro Jazz yang merupakan salah satu founder dari Jazz Ngisoringin tahun 2009 lalu.

Jazz Ngisoringin sendiri menampilkan 2 perwakilan mudanya yang sedang digemari di Kota Semarang yaitu Java Five dan GGS atau Ganteng-Gateng Saxophone.

Selain menampilkan genre Jazz yang beragam, seperti biasa Loenpia Jazz menampilkan pula teman-teman komunitas musik kota Semarang antara lain Komunitas Gitar Klasik Semarang dan Indonesian Bass Family chapter Semarang.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Jazz Ngisoringin ingin ikut menampilkan talent muda berbakat Kota Semarang yang baru saja terjun di skena musik Kota Semarang yaitu solois bernama Dendi Nata.

Acara sendiri terbuka untuk umum dan tidak ada pembatasan usia. Dalam rilis, acara  Loenpia Jazz 2019 mampu menjembati seluruh lapisan masyarakat sehingga musik jazz tidak hanya terbatas untuk kalangan tertentu saja.


Informasi lengkapnya :

Instagram : @loenpiajazz
Twitter : @loenpiajazz 

Artikel terkait :
Klik gambar

Kamis, 25 Juli 2019

Semarang Jadi Tuan Rumah ASEAN School Games 2019


Pertengahan tahun 2019 atau bulan Juli, Kota Semarang banyak mendapatkan perhatian masyarakat. Bukan hanya Indonesia, tapi dunia (beberapa negara). Sukses MXGP digelar, kali ini jadi tuan rumah dari gelaran tahunan yang banyak diikuti atlet Sekolah Menengah.

Tentu saja kami senang dengan kabar ini, meski tidak banyak berkontribusi. Apalagi di rumah sendiri, masa terus-terusan jadi penonton. Apakah ilmu 'harap maklum' akan terus diterapkan? Semoga tidak.

Bicara ASEAN School Games 2019, Semarang jadi tuan rumah karena sukses beberapa kali mengadakan acara berskala Internasional. Contohnya MXGP sampai dua kali.

Waktu penyelenggaraannya sendiri untuk ASEAN School Games 2019 adalah 17-25 Juli dan tahun ini merupakan gelaran ke-11 kali.

Hotel yang mendapatkan dampak besar

Gambar yang kami jadikan cover blog ini kami ambil dari hotel Gets saat sedang berkunjung. Hotel yang berada di jalan MT.Haryono ini mendapatkan jatah atlet yang menginap, baik dari Indonesia maupun beberapa negara.

Mungkin salah satu keuntungan dari event internasional seperti ini adalah hotel-hotel yang dipilih mendapatkan tamu hotel yang cukup banyak. Ini tentu positif.

..

Ada 10 negara yang berpartisipasi dalam ASEAN School Games ini, yaitu Indonesia, Malaysia, Vietnam, Laos, Singapura, Thailand, Myanmar, Kamboja, Brunai Darussalam, Filipina.

Selain hotel yang terpilih mendapatkan dampak, ikon Kota Semarang yang diwakilkan Warak Ngendok turut dipilih menjadi maskot ASEAN School Games 2019.

Selama penyelenggaraan, ada 9 kategori olahraga yang dipertandingkan. Ada Pencak Silat, Atletik, Basket, Renang ,Bulutangkis, Sepak Takraw, Tenis, Tenis Meja, dan juga Voli.

Artikel terkait :
Klik gambar

Rabu, 24 Juli 2019

[Review Event] Roadshow OPPO Reno Zoom Indonesia 10x Wonderful Journey di Semarang


Semarang jadi salah Kota yang disinggahi dalam rangka rangkaian aktivitas kampanye OPPO Reno 10x Zoom yang dilaksanakan di Plaza Simpang Lima, Sabtu siang (20/7/2019). Selain OPPO fans yang hadir, beberapa bloger (termasuk kami) pun turut meramaikan.

Akhirnya kami dapat berkenalan dengan OPPO Reno yang sudah dirilis sejak bulan Juni 2019. Perangkat yang menyasar kelas atas ini memang tidak banyak dibawa saat perkenalannya yang dibalut workshop ini

Karena terbatas, terpaksa harus bergantian dengan peserta yang datang. Tapi tunggu dulu, halaman ini ingin kami fokuskan pada acara yang berlangsung. Soal perangkatnya, kami akan bahas berikutnya.

Tempat yang tidak optimal


Kami mengerti bahwa tempat yang digunakan diharapkan mengambil keuntungan seperti keramaian dan jadi lebih menarik. Namun bagi kami, OPPO Store Citraland Semarang yang dipakai sebagai lokasi acara, menurut kami tidak optimal.

Sebagai bloger, kami punya sedikit pengalaman yang berhubungan dengan kampanye promosi seperti yang dilakukan OPPO. Bagaimana pentingnya suasana untuk peserta, terutama bloger, agar mendapatkan informasi yang lebih banyak dan maksimal.

Dan kali ini, kami anggap sebagai pengalaman baru dan sedikit banyak dapat dimengerti oleh pihak OPPO bahwa kami tetap akan tertarik dengan kampanye yang kembali dilakukan di masa depan.

Persentasi 

Mas Nakula dan mbak Cristin

Acara dimulai dengan persentasi tentang OPPO Reno 10x Zoom oleh trainer Indonesia, ada Cristin dan Nakula. Sedangkan yang mewakili Semarang dan Jawa Tengah, ada Alfa yang juga menjabat sebagai trainer.

Ada 3 kelebihan yang ditampilkan layar televisi tentang OPPO Reno 10x Zoom, seperti kamera, penampilan dan pengalaman. Saat dipraktekkan mengenai kamera yang mengusung konsep pop up, kami jadi ingat OPPO F11 Pro. Bedanya dari sisi tampilan, OPPO Reno 10x Zoom lebih menarik dari F11 Pro.

Workshop

Setelah sesi pengenalan lewat persentasi usai, kami diberikan materi tentang fotografi oleh Ardi (@fotokonser), seorang Photografer Expert.

Mas Ardi, belajar fotografi secara otodidak

Tipsnya kurang lebih sama dari beberapa kali acara yang kami ikuti. Namun yang paling berharga adalah bagaimana pengalaman Photografer Expert yang berbicara.

Beliau sangat berpengalaman dalam suasana konser seperti musik. Beberapa rekan bloger tertarik untuk bertanya soal pengambilan foto karena itu.

Mencoba OPPO Reno 10x Zoom


Sesi yang paling ditunggu akhirnya tiba. Percuma dong, hanya mendengarkan pengalaman mas Ardi yang menggunakan OPPO Reno 10x Zoom tanpa dicoba langsung.

Meski sesi ini paling menyenangkan, tapi tetap saja kurang menurut kami. Maklum, perangkat yang ditampilkan saat acara sangat terbatas.


Mau tidak mau, kami harus bergantian. Apesnya, pengalaman kami juga tidak maksimal karena harus menunggu yang lain puas memegang perangkatnya.

Lomba menulis (blog)


Selain memaksimalkan kampanye promosi lewat kegiatan seperti ini, pihak OPPO juga mengkampanyekan lomba kepenulisan atau blog dari acara yang berlangsung.

Salah satu syaratnya bila kami baca pada ketentuan umum, yang dapat mengikuti  atau peserta lomba adalah media atau bloger aktif yang hadir pada acara workshop OPPO Reno 10x Zoom-Indonesia.

Entah apakah ini tetap boleh bagi yang tidak hadir, mengingat beberapa rekan bloger yang namanya sudah masuk dalam daftar hadir tidak jadi datang. Menyayangkan sebenarnya, tapi itu adalah pilihan.

Semua peserta
...

Kegiatan kampanye OPPO ini akan datang ke kota-kota lainnya. Mengutip situs selular.id (21/7), lebih dari 15 kota akan disambangi selama bulan Juli. Semarang adalah salah satunya.

Dengan acara seperti ini, saat mencoba perangkat (meski tak membeli) lebih nyaman ketimbang harus datang ke pameran handphone. Dari sisi konten, Smartphone selalu menarik untuk dibawa ke blog.

Oh ya, tidak adanya rilis yang dapat menambah informasi untuk acara ini atau perangkat OPPO Reno 10x Zoom ini sangat disayangkan. Kami pikir dalam goodi bag ada rilis, ternyata info lomba menulis.

Artikel terkait :
Klik gambar

Selasa, 23 Juli 2019

Pasar Klitikan Semarang yang Kini Lebih Nyaman Setelah Pindah ke Galeri Industri Kreatif


Menurut kami seperti itu, entah bagi para pedagang yang buka lapak di dalam sana. Semenjak pindah ke Galeri Industri Kreatif yang bangunannya punya PT. PPI ini, mengunjungi pasar klitikan kini lebih nyaman dari sisi tempat.

Demi Kota Lama yang lebih baik, Mei 2019, para pelapak pasar klitikan pindah ke rumah baru. Bulan tersebut adalah momen di mana Galeri Industri Kreatif resmi dibuka.

Dilihat bagaimana semuanya dijadikan satu dalam satu tempat, bukan hanya pelapak pasar klitikan, beberapa usaha lain seperti fashion, kuliner dan lainnya, masyarakat yang berkunjung lebih tertata. Entah jika hari libur dan membludak, bagaimana itu nantinya.

Berburu barang-barang jadoel di Semarang


Kamu yang berkunjung ke Kota Lama, tapi belum puas, masuk saja ke gedung yang berada di belakang Gereja Blenduk. Coba mampir dan berburu harta karun di sana. Maksud kami mencari sesuatu yang unik di pasar klitikan yang ada di dalam.

Lalu, ada apa saja di sana. Dan bagaimana suasananya yang sekarang? Lihat gambar-gambar berikut ini yang kami abadikan








Artikel terkait :
Klik gambar

Senin, 22 Juli 2019

Film Dua Garis Biru, Antara Kontroversi dan Strategi


Film Dua Garis Biru bulan Juli sedang ramai dibicarakan. Film yang mengangkat seputar remaja ini menuai kontroversi karena konten yang dibawanya dianggap kurang baik untuk generasi muda. Meski begitu, film ini secara strategi sukses bercokol dibanyak teater di Semarang.

Ini menarik untuk dibahas. Kami akan mengambil pengalaman penonton di Semarang yang begitu unik, terutama dalam jumlah bioskop yang menayangkan film Indonesia. Tidak mudah sebuah film tayang di Semarang, bahkan untuk karya yang membawa konten paling menarik pun.

Ramai jadi perbincangan 

Apalagi bukan media sosial asal muasalnya saat ini yang banyak orang sering berbicara tentang opininya. Film Dua Garis Biru yang rilis 11 Juli 2019 ini benar-benar menarik bagi netizen.

Beberapa opini yang jadi bahan pembicaraan adalah tentang usia remaja yang masih bersekolah sudah melakukan hubungan. Meski tujuan filmnya menurut kami ini baik dari sisi edukasi, tetap saja selalu ada perdebatan.

Tambah bioskop


Ditengah kontroversi film, kami tidak ingin banyak berbicara di sana. Kami ingin melihat film yang dibintangi Angga Aldi Yunanda dan Adhisty Zara ini pertama rilis di bioskop, khususnya Semarang, hanya mampu mendapatkan 3 bioskop.

Hari pertama, film berdurasi 113 menit tayang normal. Hari kedua, tambah bioskop. Awalnya hanya tayang di bioskop Java, DP dan Transmart. Namun berikutnya, tayang di DP Mall dengan jumlah 2 studio. Rata-rata hari pertama cuma 1 studio atau teater.

Hari ketiga, kejutan lagi. Tambah lagi di bioskop Citra dengan 2 studio. Total bioskop yang memutar ada 5 bioskop, minus tanpa bioskop Eplaza. Sudah lebih dari sepekan dari tanggal rilis, film ini masih mendapatkan 2 studio dibeberapa bioskop.

Strategi film

Gambar-gambar dari Instagram @duagarisbirufilm

Salah satu strategi film yang umum dilakukan saat ini adalah road show ke kota-kota dengan membawa beberapa pemainnya. Film Dua Garis Biru melakukannya dengan mampir ke Kota Semarang hari kedua filmnya tayang.

Namun yang kami soroti dari sisi strategi film adalah dampak kontroversi yang tanpa sengaja membuat film ini ramai dibicarakan. Dan itu sukses menurut kami bila berbicara jumlah bioskop.

Opini yang dibangun memang terkesan negatif, meski tujuan film sebenarnya memiliki sesuatu yang baik. Dan opini tersebut tanpa sadar membuat rasa penasaran yang akhirnya menjadi ramai.
...

Hingga tulisan ini dibuat, film Dua Garis Biru sudah mencapai 1,7 juta penonton selama 11 hari pemutarannya. Menarik, bukan. Apa yang netizen bicarakan, baik kontroversi atau pun hal baik pada film, membuat penulis merangkap sutradara, yaitu Ginatri S. Noer berhasil menterjemahkan film dari sisi jumlah penonton.

Kira-kira, ada film apa lagi yang menarik untuk dibahas bulan Agustus? Ikuti Kofindo, yah.

Artikel terkait :
Klik gambar